Dari kasus ini, banyak yang bisa dijadikan pelajaran, agar Anda tak kecolongan....
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang meneliti kejadian ini. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menjelaskan ada dua pihak yang harus diperiksa yakni bank dan nasabah.
"Kami sedang meneliti kesalahannya di mana saja. Banknya yang lalai atau nasabahnya yang teledor, kalau terbukti banknya yang salah maka harus mengganti dana nasabah yang hilang," kata Heru (14/3/2018).
Heru menjelaskan, sebagai regulator OJK secara berkala melakukan evaluasi terhadap sistem bank untuk menjamin keamanan transaksi nasabah.
Pihak BRI mengungkapkan kejadian ini diduga skimming. Dalam keterangan tertulis BRI saat ini sedang melakukan investigasi internal baik jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal BRI.
Perseroan pun telah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. BRI akan bertanggung jawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabah.
"Apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti terjadi skimming," bunyi keterangan tertulis.
Saat ini BRI telah mengambil langkah preventif yakni meningkatkan keamanan dana nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan. Untuk melindungi secara personal nasabah juga diimbau untuk mengganti nomor PIN secara berkala.
Untuk keamanan bertransaksi BRI memberikan informasi melalui akun Twitter @kontakBRI, facebook BANK BRI, website bri.co.id, sms, email dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia.
Jangan sampai hal yang seperti ini terulang kembali.
Kemungkinan besar hal ini terjadi akibat ulah Skimmer yang menggunakan alat penyadap di mesin ATM tempat mereka mengambil uang.
Agar hal ini tidak terjadi pada kita, ada baiknya mengikuti tips keamanan berikut ini:
1. Waspada selalu
Hal yang paling penting saat kita ingin menggunakan mesin ATM adalah untuk selalu waspada.
Selalu awasi kondisi sekitar, apakah ada orang-orang yang mencurigakan? Lihat tempat lokasi apakah berada di tempat yang aman, seperti di tempat keramaian atau di tempat yang sepi.
Umumnya para oknum tidak berani menyadap mesin ATM yang berada di dalam bank, mini mart, ataupun tempat keramaian lainnya.
Jadi sebisa mungkin hindari mesin ATM yang berada di tempat terpencil, atau berada di tempat terbuka.
Kemudian, yang paling penting adalah untuk selalu menolak kalau ada orang tak dikenal yang menawarkan bantuan.
2. Sebelum menggunakan mesin ATM, periksa terlebih dahulu
Selain waspada, coba perhatikan mesin ATM yang ingin digunakan. Apakah ada kelainan atau keanehan secara fisik pada mesin tersebut?
Terutama di bagian untuk memasukkan kartu, periksa apakah posisinya ada yang aneh, atau apakah terlihat janggal.
Biasanya di ATM baru, tempat memasukkan kartunya ada lampu yang berkelap-kelip. Jika tidak ada lampu yang menyala, ada kemungkinan alat Skimmer dipasang di dalamnya sehingga menghalangi lampu yang ada di dalam.
Setelah memeriksa mesin secara seksama dan tidak menemukan ada yang aneh, saatnya memasukkan kartu.
Saat memasukkan kartu tersebut ke lubang pembaca kartu, goyang-goyangkan kartu ke kanan dan ke kiri atau ke atas dan ke bawah, sampai kartu masuk ke dalam.
Cara kerja mesin Skimmer adalah dengan membaca pita magnetik di kartu kita dalam satu gerakan. Jika kartu digoyang-goyang, maka alat Skimmer tersebut tidak bisa membaca pita magnetik itu dengan baik.
Karena pembaca kartu kita yang sebenarnya berada di bagian yang lebih dalam lagi, maka proses menggoyang-goyangkan kartu saat dimasukkan tidak akan mengganggu proses mesin ATM yang asli.
4. Selalu asumsikan bahwa ada orang yang mengintip
Saat memasukkan nomor pin usahakan agar tidak bisa terlihat oleh orang lain, meski tidak ada siapapun di situ!
Karena bisa jadi ada skimmer yang menaruh kamera kecil di tempat yang tak terlihat.
foto via nextren.grid.id
Nomor PIN adalah benteng terakhir dari serangan pembobolan oleh orang lain. Sehingga jagalah nomor PIN agar tidak tersebar ke orang lain, dan upayakan untuk mengganti nomor PIN secara berkala.
5. Gunakan ATM di hari kerja
Para pelaku Skimmer biasanya menanamkan alat penyadap mereka di saat akhir pekan, yaitu di hari Sabtu dan Minggu.
Hal ini mereka lakukan demi meminimalisir laporan korban yang menyadari bahwa mereka kena sadap. Berhubung bank pada akhir pekan kebanyakan libur, maka laporan korban baru bisa diproses beberapa hari kemudian.
Selang waktu tersebut sudah cukup bagi para Skimmer untuk menjalankan aksi mereka. Oleh karena itu, kalau tidak terpaksa banget usahakan gunakan ATM di hari kerja.
6. Aktifkan layanan mobile banking
Kini kebanyakan bank telah memberikan layanan mobile banking untuk nasabah mereka.
Sebaiknya segera aktifkan layanan ini, agar segala macam aktivitas di rekening kamu bisa dimonitor olehmu sendiri.
Beberapa layanan mobile banking juga memberikan layanan notifikasi ke hape atau email kamu jika terjadi transaksi di rekening.
Sumber : tribunnews.com