Minum Obat dengan Teh Hangat Sangat Berbahaya, Bisa-Bisa Sakit Tambah Kronis




Sayangnya minum obat dengan teh hangat banyak menjadi kebiasaan
Padahal jika kita mengerti 5 bahaya ini yang membuat penyakit makin bertambah....parah, pasti akan berhenti...


Idealnya, minum obat harus “dibilas” dengan tegukan air putih untuk memaksimalkan kemanjuran obat. Namun ada juga beberapa orang yang minum obat dengan teh hangat, entah itu teh tawar atau teh manis, untuk menyamarkan sensasi pahit dari obat tersebut.

Akan tetapi, apakah cara ini aman?

Minum obat dengan teh hangat tidak disarankan

Minum obat dengan teh memang dapat membantu menyamarkan rasa pahit dari obat yang dikonsumsi. Meski demikian, hal ini tidak dianjurkan. Sudah banyak dokter dan rumah sakit yang tidak memperbolehkan pasien minum obat pakai teh, apalagi teh hijau.

Di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung dalam teh dapat berikatan dengan zat kimia obat, menyebabkan obat menjadi sulit dicerna. Efek interaksi obat dengan kafein ini dapat menurunkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.



Selain itu, kafein dapat dengan dengan mudah merangsang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan rasa gugup, sakit perut, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan tekanan darah. Efek samping kafein ini juga semakin menghambat obat bekerja efektif dalam tubuh untuk menyasar sumber penyakitnya.


Sebuah penelitian dari National Institute of Health melaporkan bahwa terdapat minum obat amfetamin, kokain, atau efedrin dengan teh hijau dapat menyebabkan interaksi berbahaya bagi tubuh. Kandungan kafein dalam teh hijau (yang memang lebih tinggi dari jenis teh lainnya) yang berinteraksi dengan zar obat-obatan kuat ini dapat dapat membuat jantung berdetak lebih cepat sehingga meningkatkan tekanan darah.


Obat-obatan yang sebaiknya tidak diminum pakai teh
Terdapat sejumlah obat-obatan umum di masyarakat yang tidak boleh diminum dengan teh, di antaranya:

Obat penurun tekanan darah

Dikutip dari nationalgeographic.co.id menurut salah satu penelitian yang dikutip dari laman WebMD, minum teh hijau dapat mengurangi manfaat nadolol, salah satu obat penurun tekanan darah yang dikenal sebagai beta blocker. Penelitian ini melibatkan 10 peserta yang diberikan satu dosis 30 miligram nadolol, sebagian peserta meminumnya dengan air putih dan sebagian lainnya dengan teh hijau. Cara ini terus dilakukan selama 14 hari lamanya untuk melihat perbedaan efek teh hijau dan air pada nadolol.


Usai dilakukan pemeriksaan kadar nadolol dalam darah di akhir penelitian, hasil menunjukkan bahwa kadar nadolol terlihat menurun drastis hingga 76 persen pada kelompok yang minum teh hijau. Nadolol yang seharusnya bekerja dengan menurunkan beban kerja jantung dan tekanan darah menjadi terhambat akibat asupan teh hijau yang dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini membuktikan bahwa teh hijau menurunkan efektivitas obat nadolol secara drastis dengan mengganggu penyerapan obat di dalam usus.



Selain untuk obat hipertensi, teh hijau tidak dianjurkan untuk diminum bersamaan dengan obat penurun berat badan seperti phenylpropanolamine. Sebab, kombinasi ini akan menyebabkan lonjakan pada tekanan darah dan risiko perdarahan di otak. Karena teh hijau cenderung memperberat kerja hati, Anda sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang memiliki efek samping yang buruk pada organ hati, seperti acetaminophen (paracetamol), phenytoin, methotrexate, dan lainnya.


Obat pengencer darah
Bila Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin, ibuprofen, dan aspirin, baiknya Anda hindari teh hijau sebagai cairannya. Pasalnya, teh hijau mengandung vitamin K yang dapat mengurangi keefektifan kinerja aspirin. Teh hijau memiliki efek yang mirip dengan pengencer darah sehingga bila Anda konsumsi berbarengan dengan obat-obatan tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan.


Pil KB
Kandungan kafein dalam teh dilaporkan dapat menurunkan cara kerja pil KB dalam menghambat proses pembuahan. Jadi, Anda yang sedang rutin mengonsumsi pil KB sebagai alat kontrasepsi tidak boleh meminumnya dengan teh. Kondisi ini juga berlaku untuk antibiotik, lithium, adenosin, clozapine, dan beberapa obat kanker lainnya. Sebab, zat di dalam teh malah membuat bakteri dalam tubuh menjadi resisten terhadap pengobatan.


Obat herbal dan suplemen
Konsumsi teh hijau sebagai ‘teman’ minum suplemen juga tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan kandungan kafein di dalamnya dapat menurunkan penyerapan zat besi dan asam folat yang terkandung di dalam suplemen. Alhasil, manfaat yang seharusnya didapat dari suplemen menjadi sia-sia.
Selain beberapa macam obat diatas yang tidak boleh diminum dengan teh.


Berikut ini bahaya minum obat dengan teh:

1. Hilangkan khasiat obat

Alasan pertama kenapa tidak bolej meminum obat dengan air teh karena teh dapat menghilangkan khasiat obat dalam menyembuhkan penyakit. Kandungan asam tannic dalam teh mampu mengurangi bahkan menghilangkan khasiat zat kimia obat yang vital untuk proses penyembuhan tubuh dari penyakit.

2. Mencegah penyerapan zat penting

Pada umumnya obat tidak hanya mengandung zat kimia yang berfungsi untuk membunuh virus atau bakteri penyakit namun juga disertai zat-zat tambahan seperti zat besi sebagai suplemen untuk proses pemulihan tubuh pasca-sakit.

Jika  meminum obat dengan teh maka secara otomatis sudah membantu pencegahan absorsi zat-zat tambahan dalam obat yang berfungsi untuk proses pemulihan. Mungkin sudah merasa sembuh, namun pulih? Belum tentu.

3. Mengubah obat menjadi racun

Alasan lainnya untuk tidak meminum obat dengan teh adalah kandungan kafein dalam teh bisa mengubah beberapa obat menjadi racun dalam tubuh dan berisiko memicu penyakit yang lebih mematikan seperti pendarahan otak atau meningkatkan risiko darah tinggi.

4. Merusak hati dan ginjal

Saat mulai meminum obat otomatis organ hati dan ginjal dalam tubuh akan bekerja keras guna mengubah zat-zat kimia obat menjadi zat penting untuk memerangi penyakit. Namun jika mengonsumsi obat dengan air teh maka sudah membuat hati dan ginjal bekerja ekstra keras bahkan lembur karena kedua organ ini tidak hanya harus menyaring zat kimia melainkan juga kafein di waktu bersamaan yang dalam jangka panjang bisa merusak organ hati dan ginjal.

5. Membuat kafein mengendap

Kalaupun tetap ngotot bahwa meminum obat dengan air teh terbilang aman maka terdapat kemungkinan kandungan kafein dalam teh bisa mengendap dalam tubuh. Beberapa obat mengandung zat kimia yang membuat kafein mengendap dalam jangka panjang dan tidak terolah dalam tubuh.



Sumber  : wajibbaca.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==